Bisnis Sosial dengan Mimpi Menghijaukan Hutan Indonesia

Bisnis berupa barang ataupun jasa untuk mendapatkan untung tentu sudah biasa kita temui. Tentu jarang sekali kita temui segelintir orang yang mau berbisnis dengan mengutamakan keseimbangan lingkungan sekaligus mendapatkan profit dari kegiatan yang dijalaninya.

Lindungi Hutan merupakan salah satu usaha startup anak muda yang berhasil mendapatkan profit sekaligus mengutamakan lingkungan dan bergerak di bidang sosial sebagai basis usaha yang digelutinya. Lindungi Hutan didirikan oleh Chasif, Hario Laskito Ardi dan Miftachur Robani (Ben) pada 18 Desember 2016 lalu, dan sebagai platform penggalangan dana dan gerakan untuk membantu kontribusi hutan dengan cara yang lebih mudah dan berkelanjutan.

Pada mulanya Lindungi Hutan hadir karena founder menyoroti adanya permasalahan di Kota Semarang dimana ada petani mangrove yang mengalami kesulitan akses ingin menanam pohon tetapi terkendala biaya yang tidak memadai, kemudian timbulah gagasan untuk membantu petani tersebut dengan mendirikan platform website Lindungi Hutan.

Kegiatan yang dilakukan oleh Lindungi Hutan tidak hanya di kota Semarang saja, tetapi sudah merambah hingga nasional dan hingga saat ini sudah dilakukan 150 kampanye dengan menanam lebih dari 60 ribu pohon. Kesuksesan Lindungi Hutan terlihat dari banyak anggota yang bergabung dimana Lindungi Hutan memiliki 17 tim yang tersebar di kota Semarang, memiliki komunitas relawan di berbagai daerah di Indonesia serta memiliki lebih dari 4000 anggota yang bergabung dan terdaftar di website.

“Jika ada anak mahasiswa atau komunitas yang ingin melakukan penghijauan tapi nggak punya biaya atau nggak punya orang untuk membantu, dari platform ini bisa terbantu, setelah kampanye itu naik di website, orang lain bisa support dalam bentuk donasi dan ikut kontribusi. Setelah penanaman tidak berhenti disitu saja tapi akan dilaksanakan laporan, montoring, dan perawatan. Donatur bisa tau kondisi pohon yang dia tanam melalui website” Terang Ben.

Sisi unik dari kegiatan yang dilakukan oleh Lindungi Hutan, tidak hanya semata melakukan penghijauan saja, melainkan mereka telah memperoleh profit yang besar. “Kita punya misi menanam pohon sejumlah penduduk Indonesia 2020, tapi itu nggak akan terwjud tanpa ada sustain activity yang kita kerjakan, makanya kita juga mengambil profit untuk menopang mimpi tersebut. Setiap donasi yang msuk kita mencharge 5% untuk pengembangan teknologi yang kita kembangkan.” Tambahnya.

Dalam melakukan usaha ini, tidak terlepas dari kendala, seperti masih banyak masyarakat yang apatis dimana masyarakat belum paham kondisi hutan Indonesia itu seperti apa dan kurangnya edukasi masyarakat terhadap lingkungan disekitarnya. Lindungi Hutan memiliki “PR” yang besar bagaimana mengedukasi masyarakat melalui teknologi yang berkembang sekarang ini.

Ben pula memberikan kiat bagaimana cara anak muda memulai suatu bisnis sosial, Ia menjelaskan harus dimulai dari pertanyaan “kenapa” dan melakukan sesuatu dari hal-hal yang dekat untuk bisa kita kerjakan dan tekuni. Kita juga harus bisa tahu dan mencintai masalah karena jika ada masalah pasti memiliki potensi untuk bisa menjadi sebuah bisnis yang besar.

Penulis :

Freshia Trinanda Hamid

14040117120010