top of page

​

Sukses di Usia Muda Berkat Pandai Melihat Peluang

​

Dalam menghadiri beragam acara khususnya acara istimewa, setiap orang tentu membutuhkan penampilan yang spesial pula untuk menghadirinya. Kebutuhan akan penunjang pakaian yang hanya diperlukan sesekali, membuat banyak orang berpikir dua kali untuk membelinya. Kebutuhan seperti inilah yang secara cermat harus ditangkap sebagai peluang untuk membuka usaha penyewaan pakaian.

​

Hal itulah yang membuat Naufal Haidar Farras, Mahasiswa Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, tergerak memulai bisnis penyewaan pakaian, terkhusus pada pakaian jas pada pertengahan 2017 lalu. Semua itu bermula ketika Naufal menjadi Ketua Seminar Nasional di jurusannya. Di Fakultasnya, jika ada seminar kebanyakan dresscode untuk pria ialah menggunakan setelan jas rapih. Namun, yang menjadi sedikit masalah pada waktu itu adalah banyak dari teman-temannya yang tidak memiliki jas, dan untuk menyewa, harga yang dipatok terlalu mahal dan stoknya tidak terlalu banyak. Sehingga, pada hari H acara, banyak dari teman-temannya yang tidak mengenakan jas.

​

Disitulah Naufal melihat adanya sebuah peluang. Ia terpikir untuk membuat bisnis penyewaan jas dengan harga yang ramah dikantong mahasiswa, mengingat kebanyakan penyewaan jas di Semarang terbilang mahal karena biasanya sudah sepaket dengan celana dan digunakan untuk acara-acara besar, seperti pernikahan.

​

Bersama satu temannya, Naufal akhirnya mantap memulai bisnis yang ia beri nama Elegant Jas Tembalang. Pemberian nama itu menurutnya bukan tanpa sebab. Dimatanya, orang yang berpakaian rapih dan mengenakan jas itu terlihat lebih elegan. Jadi, keputusannya waktu itu, Naufal dan rekannya sepakat memakai nama Elegant Jas agar lebih mudah diingat. “oh iya, kalau mau tampil elegan pakai Elegant Jas saja,” begitu pikirnya.

​

Modal awal yang dikeluarkan untuk merintis usahanya itu diakui Naufal berkisar sekitar Rp 1.000.000 yang digunakan untuk menyetok 11-12 jas untuk siap disewakan. Tak berapa lama, ia kembali menyetok 14-15 jas dengan kisaran harga yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 1.500.000. Sehingga, kini total jas yang bisa disewakan berjumlah 26 pasang jas.

​

Berbicara mengenai target pasar, Elegant Jas mulanya menyasar mahasiswa, khususnya mahasiwa di sekitar Tembalang. Kemudian, karena gencar melakukan promosi melalui social media,  mulai dari Instagram hingga Official Account Line, cakupan pasarnya menjadi semakin luas, tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi banyak juga datang dari siswa SMA, bahkan siswa SMP juga banyak yang telah mempercayakan Elegant Jas sebagai tempat untuk penyewaan jas.

​

Dalam menjalankan bisnis yang bergelut dibidang penyewaan pakaian ini, Naufal mengaku memiliki banyak pesaing, terutama dari kalangan mahasiswa sendiri. Untuk menghadapinya, Naufal bersama rekannya berusaha menekankan bahwa di Elegant Jas memiliki harga yang sangat murah dan sering memberikan promo potongan harga untuk menarik minat banyak orang. Seperti ketika misalnya beberapa tempat penyewaan jas lain, waktu penyewaannya harus minimal satu hari dengan harga kisaran Rp 100.000 – Rp 150.000, di Elegant Jas, ungkap Naufal, ketika memang itu tidak sampai satu hari, hanya enam atau dua belas jam, maka akan diberikan potongan harga. Menurutnya, itulah yang membedakannya dengan tempat penyewaan jas lainnya yang ada di Semarang, terlebih di daerah Tembalang.

​

Walau hanya dijalankan berdua, dirinya dan satu rekan yang juga sesama mahasiswa, ternyata tak menghalanginya untuk menyukseskan bisnisnya tersebut. Hingga kini, Naufal memiliki pendapatan bersih hingga jutaan rupiah perbulan. Selain memanfaatkan social media, Naufal juga mengaku bahwa ia juga menggunakan strategi yang ia sebut sebagai power of person to person.

​

“Kami menekankan pada kepuasan pelanggan. Ketika pelanggan puas dengan harga dan kualitas yang kami berikan, otomotis mereka akan merekomendasikan orang terdekatnya untuk ke Elegant Jas. Jadi, itu yang kami harapkan. Dari adanya power of person to person bisa memberikan kami relasi yang lebih kuat untuk ke pelanggan.” Pungkas pria berusia 21 tahun tersebut.

​

Dari usahanya yang sudah berjalan hampir dua tahun ini, Naufal berharap kedepannya bisa memiliki pasokan jas yang lebih banyak, dengan ukuran dan warna yang lebih bervariasi. Ia juga menambahkan, targetnya ia ingin bisnis yang dirintisnya menjadi yang terbesar dan termurah se- Kota Semarang.

​

​

Penulis :

Afifah Azzahra

14040117120003

 

bottom of page